Bisnis rumah tanpa modal bukan suatu hal yang mustahil. Bisnis property online tanpa modal sudah banyak dilakukan oleh para agen properti. Cukup mendaftar dan bergabung saja dengan perusahaan properti yang ada maka lalu sudah bisa memasarkan berbagai properti secara online dan kemudian mendapatkan keuntungan komisinya. Menarik bukan. Peluang agen properti sangat menjanjikan.
Apa itu Agen Property
Agen properti atau makelar properti atau broker properti adalah orang yang bertugas untuk memasarkan aneka jenis properti, dan mempertemukan antara pihak penjual properti dengan pihak calon pembeli, maupun antara pihak penyewa dan pihak pemilik properti. Lalu dari jasanya tersebut maka agen properti akan mendapatkan komisi. Pekerjaan ini jika ditekuni secara serius dan menjadi profesi, tahu cara bisnis jual beli properti maka akan sangat menjanjikan.
Jenis Agen Property
Terdapat dua jenis agen properti, sebagai berikut.
Agen Properti Perseorangan
Agen properti ini bekerja sendiri dan tidak tergabung pada suatu perusahaan properti manapun. Meski bisa saja membentuk kelompok dan menjalin kerjasama atau saling bertukar informasi dengan sesama agen properti yang lain. Hal ini karena agen properti itu ada ikatannya dan telah menjadi suatu profesi yang bersertifikat, guna meningkatkan kepercayaan para klien nya. Seseorang bisa merintis bisnis property, dengan menawarkan aneka jenis properti yang hendak dijual oleh para pemiliknya. Bisa menawarkannya secara langsung secara offline ke kerabat dan teman ataupun mengiklankan secara online agar bisa lebih luas jangkauan kliennya. Memulai bisnis agen properti tak perlu modal besar. Bisa memulai usaha properti modal kecil, yang penting tau cara bisnis property online yang akan sangat memudahkan dan memperluas pasar. Bisnis properti secara offline juga perlu dikuasai, karena pada akhirnya saat penyelesaian transaksinya para klien calon pembeli properti akan mendatangi dan melihat secara langsung properti yang hendak dibelinya. Cara online hanya pembuka saja, guna menginformasikan dan memasarkan sejumlah properti yang akan dijual. Klien agen properti adalah kedua belah pihak, yakni baik itu pihak penjual properti maupun pihak pembeli properti. Atas jasa dan kerja kerasnya maka seorang agen properti akan mendapatkan komisi, bisa baik dari pihak pembeli properti maupun dari pihak penjual properti, berdasarkan kesepakatan bersama sebelumnya. Sehingga meski agen properti perseorangan ini tak mendapatkan gaji namun komisi yang didapat akan utuh tanpa potongan, sehingga bisa lebih besar.
Pegawai Agen Property
Kalau yang satu ini adalah agen properti yang bergabung ke dalam suatu perusahaan property. Sehingga selain komisi jika berhasil menjual suatu property maka juga akan mendapatkan gaji dari perusahaan properti. Jumlah komisi yang didapat kalau berhasil menjual biasanya lebih besar dari gaji bulanannya. Sarana dan prasarana kerjanya juga jenis properti yang harus dijualnya dan ditawarkan serta dipasarkan pada para klien calon pembeli telah disiapkan oleh perusahaan properti. Sebagai pegawai agen properti maka jika akan ada minimal target kerjanya yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan kalau agen properti perorangan yang tidak tergabung pada suatu perusahaan properti bisa lebih bebas menentukan target kerjanya masing-masing. Ada juga agen properti perseorangan yang menjadikan pekerjaan ini sebagai pekerjaan sampingan paruh waktu dan memiliki pekerjaan lain yang utama, seperti pegawai suatu kantor lain, yang tak terkait dengan bisnis properti. Pilihannya tergantung pada kondisi dan tipe masing-masing orang. Tiap pilihannya juga ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Komisi Agen Properti
Meskipun tiap perusahaan properti memiliki aturan mengenai besaran komisi yang akan didapat oleh pegawai agen properti nya yang berhasil menjual atau menyewakan properti dan juga agen properti perorangan bisa melakukan kesepakatan dengan pihak pembeli properti maupun pihak penjual properti yang berhasil dijualnya atau disewakannya, mengenai besaran komisinya, namun sebenarnya telah ada aturan resminya, yakni dalam Permendag Nomor 51 Tahun 2017 tentang Perusahaan Perantara Perdagangan Properti, sebagai berikut.
Komisi sebesar 3% untuk harga jual properti lebih kecil atau sama dengan 1 miliar Rupiah.
Komisi sebesar 2.5% untuk harga jual properti di atas 1 miliar Rupiah sampai 3 miliar Rupiah.
Komisi sebesar 2% untuk harga jual lebih besar dari 3 miliar Rupiah
Komisi sebesar 5% untuk tiap transaksi sewa dan kontrak properti.
Aneka Jenis Properti
Adapun aneka jenis properti yang akan dijual atau disewakan tersebut bisa dalam bentuk sebagai berikut.
Tanah
Sebidang tanah atau lahan kosong bisa dijual maupun disewakan oleh agen properti. Ada tips bisnis tanah yang perlu dipelajari dan dikuasai ilmunya oleh agen properti sebelum mulai menekuni bisnis jual beli maupun sewa menyewa lahan tanah, agar tidak tertipu dan mencapai harga terbaiknya.
Rumah Tinggal
Bangunan hunian tempat tinggal berupa rumah biasanya adalah jenis properti yang paling sering diperjualbelikan atau disewa dan dikontrakan. Baik itu rumah yang ada di suatu kompleks perumahan, seperti untuk Bisnis perumahan Syariah yang akhir-akhir ini menjadi trend dan banyak diminati, maupun perumahan konvensional, juga rumah yang di luar suatu kompleks perumahan. Sedangkan dari nilainya maka bisa dibedakan menjadi rumah kecil sederhana, yang selalu laris manis di sepanjang waktu, meski komisinya kecil, tapi jumlahnya bisa banyak, lalu rumah sedang hingga rumah besar yang mewah yang agak sulit mendapatkan calon pembeli atau penyewanya karena jumlahnya sedikit dan jarang, tak semua orang mampu, khusus segmen pasarnya, namun besar komisinya. Selain itu ada juga properti berupa rumah kos. Bisnis rumah kost yang menggiurkan juga bisa mendatangkan keuntungan yang besar. Para pemilik rumah kos bisa bergabung dalam bisnis franchise kost, sehingga tak perlu repot mengurusnya dan bisa dengan mudah mendapatkan penghuni kos yang baru tiap kali ada kamar yang kosong. Rumah kos kosan bisa selalu penuh tak pernah kosong selalu ada penyewanya.
Apartemen
Selain dalam bentuk rumah tapak maka ada juga bangunan hunian tempat tinggal berupa apartemen, yang unitnya bisa diperjual belikan ataupun disewakan. Dalam proses pembeliannya, jika untuk rumah tapak ada KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) maka untuk unit apartemen juga ada KPA (Kredit Pemilikan Apartemen). Tiap agen properti perlu memahami tata cara dan prosedur pengajuannya ke bank.
Gedung Perkantoran atau Bangunan Komersial
Selain bangunan hunian tempat tinggal maka juga ada properti dalam bentuk gedung perkantoran atau bangunan komersial lainnya yang bisa disewakan atau dikontrakkan dan diperjual belikan. Lokasinya biasanya di tempat strategis, dan memerlukan keahlian khusus untuk menjual maupun menyewakannya, dalam harga yang terbaik.
Status Hukum Properti
Sedangkan menurut status hukumnya maka ada yang berstatus SHM (Sertifikat Hak Milik) dam yang berstatus HGB (Hak Guna Bangunan). Property SHM biasanya harganya lebih tinggi karena lebih kuat status hukumnya. Agen properti juga bertugas mempersiapkan berbagai dokumen propertinya.
Demikianlah gambaran mengenai profesi dan peluang agen properti.
